Sebelum bulan oktober ini abis aku masih pengen cerita sesuatu, sebenernya rasanya enek+sebel+bete+badmood ini udah pengen keluar aja, aku takut kalo keluar terus nanti jatuhnya marah-marah makanya aku pengen nuanginnya ke tulisan aja.
Sekarang aku sadar bahwa aku bukanlah siapa-siapa di sana, walaupun aku mempunyai kedudukan dan jabatan tetapi keberadaanku tidak dianggap. Memang mereka kenal baik dan tahu persis siapa aku, tapi kemampuanku sepertinya tidak dianggap. Aku juga paham dan tahu pasti bahwa aku masih harus banyak belajar, aku masih punya banyak kekurangan, tetapi dengan tidak dianggap kemampuannya itu jauh lebih menyakitkan. Aku juga tidak tahu itu hanya perasaanku saja ataupun mereka juga merasa atau tidak tetapi itu sangat menyakitkan. Ibarat kata, seberapa keras aku mencoba dan berusaha tetapi hasilnya apapun itu bukanlah penting karna itu juga tidak akan dilirik kan.
Malu, marah, sebel dan campur aduk rasanya sekarang..
Makanya sekarang aku merasa malas untuk berusaha lebih keras, karna akan menyakitkan kalo nantinya terjatuh lagi. Aku bukanlah orang yang gila kedudukan ataupun gila hormat. Menghargai orang bukanlah itu memang harus. Jika kita ingin dihargai kita juga harus menghargai orang lain, tetapi..
Pengen nangis rasanya..
Seperti tamparan ketika ada orang yang bilang : "kamu ngapain disini? siapa kamu kok disini?"
Okee aku bukanlah siapa-siapa dan aku bukanlah orang yang punya jabatan dan kuasa disana, tetapi apakah salah jika hanya ingin hadir da melihat perkembangan? apakah slah jika aku datang dengan alasan kesinergisan?
Aku tahu posisiku kok, aku bukanlah siapa-siapa. Jabatan dan kedudukanku pun bukanlah apa-apa tidak terlalu penting dan tidak terlalu punya pengaruh ke semua, tetapi aku marah ketika diperlakukan seperti pembantu ataupun babu! Memang benar adanya bahwa kesabaran tidak ada batasnya, tetapi kita manusia.. yang namanya manusia pasti punya nilai batas kesabaran dan itu pun juga berlaku padaku.
Omoganku memang tidak berbobot, aku tahu pasti itu. Aku mesti banyak belajar aku paham betul itu. Hanya dihargai sebagai sesama manusia dan tidak ipandang sebelah mata saja apakah itu berlebihan?
Aku pengen teriak, nangis seknceng-kencengnya. Pengen cepet-cepet ini berakhir.
Ketika awalnya aku bersemangat dan percaya diri untuk berubah lebih baik sekarang semangat itu udah menguap. Aku sadar sekarang bahwa kedudukan, jabatan, kemampuan, pengaruh itu sangat dihargai di dunia ini. Aku mungkin terlalu naif dengan hanya berpikir bahwa mungkin dunia ini akan menerima aku apa adanya, tetapi tidak.
Aku akan disingkirkan ketika aku tidak memiliki itu.
Dan apakah akan selalu seperti itu? Iyaa..
Dan satu hal lagi yang membuatku sadar. Tidak ada yang bisa dipercaya di dunia ini. Semuanya abu-abu. Mereka akan dipihakmu jika kau memiliki sesuatu yang menguntungkan mereka jika tidak maka kau akan disingkirkan. Maka dari itu jika aku punya masalah dan butuh dukungan aku tidak bisa cerita ke orang lain karna tidak ada yang bisa dipercaya!
Teman dan Musuh? Itu juga yang tidak bisa aku bedakan. Bukanlah teman harusnya saling menguatkan, mendukung kamu untuk sukses dan bersedih ketika kamu gagal? Tetapi idak sekarang. Teman akan marah dan bete jika temannya jauh lebih sukses darinya, mereka saling berlomba untuk jadi lebih baik daripada temannya, untuk jauh lebih di atas temannya.
Untuk apa? Agar bisa mendonggakkan kepalanya ketika bersama temannya.
No comments:
Post a Comment